Sahabat
Sahabat
adalah hal terindah yang aku miliki, berawal dari masuk kuliah di sekolah
tinggi komputer jurusan Sistem Informasi aku bertemu dengan seorang yang aku
anggab sebagai sahabat. Aku dan sahabat aku memiliki banyak perbedaan , dy
Lahir di Medan suku Batak beragama Kristen ,sedangkan aku lahir di Malang Jawa
Timur suku Jawa beragama Muslim. Sahabat aku rajin beribadah ke gereja setiap
seminggu sekali, sedangkan aku meskipun pake hijabnya cuman kalau keluar kampus
sama di kerjaan tapi aku selalu mengingat perkataan orang tua aku untuk tidak
meninggalkan sholat 5 waktu. Lulus SMK
tahun 2010 dan aku langsung merantau ke Jakarta, awalnya tinggal bersama
saudara tapi karena saking pengennya belajar mandiri aku memutuskan untuk kos .
Yaa meskipun hidup pas-pas.an aku selalu mensyukurinya, tiap page sampai sore
bekerja ,malamnya kuliah. Dan aku termasuk tipe orang yang gak suka
menghabiskan waktu dengan nongkrong di Mall meskipun dengan temen’’kuliah yang
suka pada ngajakin. Sekalipun nongkrong paling itu karena ngerjain tugas kuliah
bareng,dan kalaupun pengen jalan’’di Mall itu juga karena pengen ke toko
bukunya kalau gak gitu karena ada yang pengen di beli. Aku dan sahabat aku yang biasa aku panggil
Tari satu kost.an , tiap pulang kuliah malam selalu bareng kecuali sesekali
kalau aku dijemput sama mas pacar tari pulang sendiri. Perselisihan terkadang terjadi ya karena
kesalahpahaman juga, tapi entar gak lama juga baik.an lagi. Pernah suatu hari
karena aku komen tugas yang dia share ke dosen ,niat aku Cuma bercanda tapi dia
dibawa nya serius dan dia marah terus bikin status yang intinya nyinggung aku
di beranda facebook. Sampai 2 bulan dia diem.in aku di sapa gak jawab temen’’di kampus diam’’pada bicarain aku dan tari
yg lage diem’’an,ada juga yang secara langsung nanya ke aku. Dan lama’’kita
juga baik.an sendiri. Hehehe... kayak orang pacaran aja kadang ada selisih trus
baik.an lage, Pernah waktu aku kebingungan nyari tiket buat pulang lebaran dari
page sampai siang antri di stasiun senen karena saking takutnya aku gak bisa
pulang kampung tari yg nemenin. Trus pas
pulang kampung ke stasiun senen nya juga pernah di temani sama tari. Aku dan
tari sebenarnya emang sama’’keras kepala saking keras kepalanya kita selalu
mempunyai Semangat bareng buat SUKSES. Dan aku berharap suatu hari nanti aku dan tari
bisa sama’’ sukses dan mampu meraih
semua impian. Amin...
Catatan
Hati Eva Maulana
Jakarta,09
November 2014